Rabu, 19 Desember 2012

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAGU



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar menyiapkan peserta didik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewariskan nilai-nilai luhur budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bertujuan agar budaya yang merupakan nilai-nilai luhur budaya bangsa dapat diwariskan dan dimiliki oleh generasi muda. Agar tidak ketinggalan zaman, senantiasa relevan dan signifikan dengan tuntutan hidup.
Diantara sekian banyak budaya yang perlu diwariskan kepada generasi muda adalah bahasa, karena bahasa merupakan alat yang sangat penting untuk berkomunikasi.
Setiap negara mempunyai pembahasan nasional sendiri-sendiri. Biasanya bahasa itu tersusun dari bahasa-bahasa daerah yang ada, sehingga memungkinkan adanya penggunaan dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi. Masyarakat Indonesia mengenal berbagai macam bahasa ketika masih kanak-kanak dikenal bahasa ibu yaitu bahasa daerah, setelah masuk sekolah menengah diajarkan bahasa-bahasa asing pada sekolah-sekolah. Dan salah satu bahasa asing yang diajarkan di sekolah tersebut adalah bahasa Arab, terutama di sekolah-sekolah Islam dan pondok pesantran.
Dan dalam pembelajaran bahasa terdapat berbagai metode yang digunakan, salah satunya adalah metode lagu. Metode lagu sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran dalam bahasa Arab karena anak-anak cenderung menyukai lagu, dengan demikian pelajaran bahasa Arab dapat diterima dengan mudah oleh anak-anak melalui lagu tersebut.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Mengapa motivasi atau minat anak dalam belajar bahasa Arab rendah?
2.      Mengapa metode lagu dapat mengatasi hal tersebut?

 1.3    Tujuan
  1. Untuk mengetahui rendahnya motivasi atau minat anak dalam belajar bahasa Arab.
  2. Untuk memberi informasi bahwa metode lagu dapat mengatasi rendahnya minat anak dalam belajar bahasa Arab.

                                                      
BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Motivasi Atau Minat Anak Dalam Belajar Bahasa Arab
Bahasa Arab sebagai bahasa yang hidup, baik berbentuk klasik atau kuno maupun yang modern mempunyai kegunaan yang penting dalam agama, ilmu pengetahuan dalam pembinaan dan pembentukan kebudayaan nasional, bahkan hubungan internasional.
Mengingat pentingnya bahasa Arab, maka perlu ditanamkan kepada generasi-generasi muda dari sejak kecil. Masa kecil adalah masa yang ajaib, ini dapat dilihat kala anak lahir. Ia tidak mempunyai apapun. Aktivitasnya kebanyakan hanya tidur, makan, dan menangis. Tetapi tiga tahun kemudian, kita bisa melihatnya telah dapat melakukan berbagai aktivitas dan telah menjadi manusia sesungguhnya. Kita juga menyaksikan berbagai perubahan drastis pada usia prasekolah dalam sekejap mata. Dalam tiga tahun anak telah berkembang dari bayi yang masih merangkak dan tidak dapat berbicara sama sekali, menjadi manusia sesungguhnya yang bisa berbicara dan bisa berjalan (Borden, 2001:13).   
Pada masa inilah bimbingan orang tua, guru dan lingkungan sekitar mempunyai peranan yang sangat penting. Kebanyakan pada masa ini, anak sebagian besar waktunya berada di lingkungan sekolah. Karena itulah maka pengaruh yang paling mendominasi adalah pengaruh lingkungan sekolah. Di sini orang tua sangat berpengaruh terhadap kemajuan bahasa anak, ibu dan juga orang lain harus memberi contoh kepada anak dengan bahasa yang lengkap dan baik. Bahasa yang sering didengar oleh anak akan ditirunya. Hendaknya selalu berhati-hati dengan pemakaian bahasa. Supaya anak lekas dapat berbicara dengan baik dan benar. Pendidik (ibu, ayah, saudara-saudara yang lain) harus sering mengajak anak berbicara (Barnadib, 1982:22).
Namun ada hal penting yang harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar termasuk belajar bahasa adalah anak belajar tidak disertai stres. Awalnya, lakukan cara-cara belajar dengan fleksibel atau melalui permainan agar menarik bagi anak. Dan salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk mengajarkan bahasa termasuk mengenalkan bahasa asing adalah melalui nyanyian, karena melalui kegiatan ini anak tidak dituntut untuk berpikir. Terkadang, bagi anak-anak yang usianya masih sangat muda, perhatiannya sering kali beralih. Namun, meski anak belum intensif memperhatikan nyanyian tersebut, mereka dapat mempelajarinya dengan mendengar.
Berdasarkan wacana diatas, maka penulis tertarik untuk memperkenalkan salah satu bahasa asing yakni bahasa Arab untuk anak-anak  melaui nyanyian.

2.2    Metode Lagu Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Rendahnya Minat Anak
         Dalam Belajar Bahasa Arab     
Untuk memilih dan menentukan strategi pembelajaran bahasa Arab untuk anak, guru hendaknya terlebih dahulu memahami dengan baik prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Arab untuk anak dan karakteristik anak yang akan diajar. Karakteristik anak tersebut antara lain:
a)      Masih belajar dan senang berbicara tentang lingkungan mereka,
b)      Senang bermain,
c)      Senang mempraktekkan sesuatu yang baru diketahui/ dipelajarinya,
d)     Cenderung suka bertanya,
e)      Cenderung suka mendapatkan penghargaan,
f)       Cenderung mau melakukan sesuatu karena dorongan dari luar,
Berdasarkan karakteristik tersebut guru dapat memilih strategi pembelajaran bahasa Arab untuk anak yang sesuai.  Salah satu karakteristik anak adalah bahwa pengetahuan mereka masih sangat terbatas pada lingkungan hidup mereka sehari-hari.     Berdasarkan hal tersebut, maka materi pelajaran sebaiknya dipilihkan hal-hal yang terkait dengan lingkungan mereka. Misalnya tentang diri mereka sendiri, orang tua (bapak/ibu), saudara kandung, rumah dan isinya, binatang piaraan, mainan, lingkungan sekolah, dan teman bermain.
Dalam memilih metode atau teknik pembelajaran bahasa Arab untuk anak, guru juga perlu melihat salah satu karakteristik yang menonjol pada anak, yaitu bahwa mereka senang bermain. Melihat karakteristik seperti itu, maka metode yang relevan untuk pembelajaran bahasa Arab untuk anak adalah metode bermain dengan berbagai tekniknya. Dan salah satu teknik yang sesuai adalah melalui nyanyian, karena melalui nyanyian anak akan belajar sekaligus bermain melalui lagu-lagu yang didendangkan/dinyanyikannya. Nyanyian merujuk kepada aktivitas membunyikan suara dalam bentuk tertentu yang bertujuan menghasilkan nada dan melodi yang disenangi. Ia merupakan salah satu aktivitas manusia yang bertujuan untuk menggembirakan hati. Nyanyian boleh dilakukan dengan bantuan alat musik atau hanya dengan secara bertepuk tangan dan sebagainya. Nyanyian memerlukan daya kreativitas manusia dan dianggap sebagai salah satu cabang seni.
Adapun tujuan pemanfaatan lagu dalam pembelajaran bahasa Arab antara lain untuk:
a)      Menumbuhkan sensitifitas anak terhadap bunyi, irama, dan nada dalam bahasa Arab,
b)      Melatih pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab,
c)      Melatih penggunaan kosakata bahasa Arab yang ada dalam lagu,
d)     Mengembangkan permainan dengan bunyi-bunyi dalam bahasa Arab,
e)      Mengembangkan permainan dengan peragaan lagu yang dihapalkan,
f)       Memperkenalkan ejaan, kalimat berita, kalimat tanya dan perintah.
Disamping itu, lagu dapat dimanfaatkan untuk tujuan:
a)      Membuat kaitan antara kegiatan dan benda/obyek melalui syair lagu,
b)      Meresapkan bunyi-bunyi bahasa Arab,
c)      Mengembangkan kepekaan ritme,
d)     Menghapal kosakata.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lagu untuk pembelajaran bahasa Arab bagi anak usia prasekolah antara lain:
a)      Syair atau kata-kata dalam lagu hendaknya jelas,
b)      Bahasa yang digunakan dalam lagu tersebut tidak terlalu sulit,
c)      Tema lagu dipilih yang sesuai dengan dunia anak,
d)     Lagu tidak terlalu panjang (panjang-pendek lagu disesuaikan dengan tingkatan
atau kelas anak),
e)      Lagu diupayakan memiliki keterkaitandengan materi yang diajarkan.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:
1.      Melalui nyanyian yang disampaikan dengan metode bermain yaitu menyanyi
dengan gerakan, maka anak-anak dapat dengan mudah mengenal beberapa kosakata bahasa Arab.
2.      Anak-anak memiliki minat yang tinggi dalam mengenal bahasa Arab dengan metode lagu.
3.      Isi nyanyian pendek dan bahasa yangdigunakan mudah sehingga anak dengan
mudah mencerna dan mengucapkan kosakata bahasa Arab.

3.2 Saran
Disarankan kepada guru atau orang tua yang memiliki anak terutama anak usia prasekolah dalam mengenalkan bahasa asing sebaiknya menggunakan metode yang menyenangkan seperti melalui nyanyian.


Daftar Pustaka

·         Borden, Marian Edelman. 2001. Smart Start: TheParents ‟Complete Guide To Prescool Education. Terj. Ary.
·         Effendy, Ahmad Fuad. 2005. MetodologiPengajaran Bahasa Arab. Malang:
Misykat.
·         Patmonodewo, Soemiarti. 2003. PendidikanAnak Prasekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar